Pages

Monday, September 21, 2015

TEKNIK WHITE HAT SEO PROAKTIF PART 1



Teknik white hat SEO proaktif – Ingin saya tekankan pada kata ‘proaktif’ disini. Masih banyak yang salah kaprah soal white hat SEO dan content marketing. Keduanya bukan sekedar optimasi on-page dan membuat konten. Jadi kerjaan seorang praktisi white hat SEO bukan cuma tulis-publish-tulis-publish. Kalau cuma seperti ini jangan heran kalau website anda tidak pernah berhasil. Sebaliknya, inilah yang akan kita lakukan.

1. Menemukan peluang mendapatkan backlink.
Link masih merupakan salah satu faktor terpenting dalam SEO. Tapi backlink itu ibarat pedang bermata dua. Teknik mendapatkan backlink melalui spamming (seperti yang ditulis di awal tadi) justru akan menimbulkan resiko yang besar. Dengan menyadari hal tersebut, maka link yang bagus adalah link yang kita peroleh atas ijin dan sepengetahuan pemilik websitenya. Ada caranya untuk menemukan peluang ini.

Pertama, Halaman berupa kumpulan blog/artikel. Pernah melihat artikel dalam blog yang berjudul seperti “5 fashion blog terbaik di Indonesia”, atau “10 artikel terbaik mengenai produktivitas”? Kalau website anda sesuai dengan topik artikelnya, anda bisa menghubungi si pemilik website dan minta untuk menambahkan website anda ke dalam daftar. Kemungkinan berhasilnya cukup tinggi, jadi manfaat yang anda dapatkan dari teknik ini sangat besar.

Kedua, Broken link building. Broken link building saat ini masih menjadi teknik mendapatkan backlink secara etis yang paling populer. Tahapannya seperti ini:
1) Temukan broken link external dari website lain. 2) Buat konten yang isinya lebih bagus daripada website yang sudah mati itu (kalau anda belum punya). 3) Hubungi pemilik website, berikan mereka alamat link anda sebagai pengganti link yang sudah mati. Teknik ini disukai karena memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Pemilik website juga akan berterima kasih karena kita memberikan pengganti yang malah lebih berkualitas.

Ketiga, Reverse image search. Teknik yang juga efektif untuk mendapatkan backlink terutama kalau kita punya gambar original. Dengan Google Image Search, anda bisa mengupload gambar buatan anda kemudian menemukan website lain yang memasang gambar anda tanpa link.

Keempat, Mention tanpa link. Teknik ini lebih pas kalau anda seorang pemilik brand, bisnis bernama, atau startup. Kadangkala ada situs berita atau blog yang menyebutkan nama brand/bisnis/startup kita tapi tanpa berupa link aktif. Nah, dari sini kita bisa menghubungi si pemilik website untuk menjadikannya sebagai link aktif.

2. Analisa website dengan Screaming Frog SEO Spider.
SEO Spider merupakan software dari Screaming Frog yang fungsinya untuk menjelajah website kita (crawling) dan mengumpulkan data-nya untuk kita analisa. Kalau anda serius dengan SEO dan belum menggunakan tool ini, segera download. Versi gratis tool ini bisa meng-crawl 500 halaman, kalau anda ingin lebih silahkan beli langsung.
Ada lebih dari 55 fungsi alat ini, semuanya bisa anda baca disini.
Kali ini kita akan membahas beberapa fungsi mendasar. Setelah menginstall masukkan alamat domain anda dan tunggu sampai selesai.

Pertama, yang bisa kita lakukan adalah memeriksa meta description dari setiap halaman. Tambahkan yang masih kosong. Meta description merupakan salah satu faktor on-page SEO, karena itu ada baiknya semua konten memiliki tag ini.
Kedua, periksa apakah ada link yang mati. Segera ganti link yang mati supaya tidak menyebabkan gangguan bagi pengunjung website anda.
Ketiga, memeriksa struktur website dengan internal link. Halaman yang mendapatkan banyak inlinks merupakan halaman yang dianggap penting oleh mesin pencari. Maka dari itu pastikan setiap konten utama anda mendapatkan banyak link.
Keempat, mencari konten yang isinya dangkal. Semakin sedikit word count-nya biasanya konten tersebut isinya dangkal.

3. Perbaiki struktur internal link.
Kita sudah tahu bahwa external link (backlink) merupakan faktor rangking yang kuat. Tapi seringkali kita meremehkan internal link. Pada kenyataannya, internal link merupakan faktor yang sangat berpengaruh juga karena mesin pencari membaca tingkat kepentingan setiap halaman website dari jumlah internal link-nya.
Seperti ini bentuk struktur website yang baik.

Website yang strukturnya baik memiliki beberapa halaman utama, selain homepage. Di halaman-halaman utama ini berisi konten yang seluruh pengunjung website anda harus baca karena nilai/manfaatnya paling tinggi. Jadi setiap konten penunjang yang relevan menghubungkan ke konten utama anda. Kalau anda belum punya, segera buat dan atur strukturnya. Kalau sudah ada, lihat berapa internal link yang ada melalui Screaming Frog dalam langkah sebelumnya. Pelajari cara membangun struktur website ini untuk mengoptimasi struktur halaman utama anda.

4. Tingkatkan isi artikel lama.
Salah satu faktor yang membuat konten jadi berkualitas adalah bobotnya.
Semakin berbobot artikel kita, semakin besar kemungkinan artikel tersebut menjadi populer. Alasannya, karena isinya lengkap dan tentunya manusia lebih suka konten yang isinya lengkap.
Ada korelasi antara bobot artikel dengan panjangnya. Semakin berbobot artikel, semakin panjang isinya. Seberapa panjang? 500 kata? 700? 1000? Terlalu sedikit. Jawabannya: 2500 kata.

serpIQ melakukan analisa hubungan antara posisi di hasil pencarian Google dengan panjang artikelnya. Ternyata semakin tinggi peringkatnya, semakin panjang pula artikelnya. Peringkat pertama memiliki rata-rata panjang lebih dari 2450 kata.
Ini disebabkan karena lengkapnya informasi pada artikel yang panjang sehingga pembaca jadi lebih puas. Tapi ingat, panjang tidak selalu berbobot. Artikel berbobot selalu panjang, tapi artikel panjang belum tentu berbobot. Bisa saja isinya cuma basa-basi.
Lalu artikel mana yang kita upgrade?
Indikasi pertama, bisa dilihat dari analisa Screaming Frog tadi. Pilih artikel yang terlalu pendek jika dibandingkan dengan yang lain.
Kedua, lihat berdasarkan data Google Analytics.
Masuk ke menu Behavior > Site Content > All Pages.


Utamakan yang Pageviews-nya banyak tapi Avg. Time on Page rendah, Bounce Rate tinggi, dan % Exit tinggi. Untuk mengupgrade konten lama, lakukan ini: Bandingkan dengan konten dari website lain dalam topik yang sama. Perluas dan perdalam bahasannya, melebihi konten lain. Tambahkan gambar untuk setiap inti yang butuh penjelasan lebih lanjut: Baca panduan metode KTP untuk membuat konten terbaik.