Teknik white hat SEO proaktif – Ingin saya tekankan pada kata ‘proaktif’
disini. Masih banyak yang salah kaprah soal white hat SEO dan content
marketing. Keduanya bukan sekedar optimasi on-page dan membuat konten. Jadi
kerjaan seorang praktisi white hat SEO bukan cuma tulis-publish-tulis-publish.
Kalau cuma seperti ini jangan heran kalau website anda tidak pernah berhasil. Sebaliknya,
inilah yang akan kita lakukan.
5. Perbaiki judul konten lama.
Dengan memiliki judul yang baik, berarti konten anda sudah 50% berhasil.
Dari segi SEO, penggunaan judul yang baik akan mampu meningkatkan
rangking halaman anda. Pernyataan di atas bisa dilihat dari 2 sisi: Ketertarikan
manusia dengan judul; Keberadaan kata kunci di judul. Untuk poin kedua, kata
kunci di judul akan membuat Google menganggap bahwa konten kita sesuai
dengan apa yang dicari oleh pengguna. Karena itu keberadaan kata kunci pada
judul akan meningkatkan rangking anda.
Judul merupakan salah satu faktor on-page SEO yang
terpenting.
Saya ingin menekankan pada poin yang pertama. Rand Fishkin dari Moz melakukan
penelitian pengaruh jumlah klik di halaman pencarian
terhadap kenaikan rangking konten mereka. Hasilnya kira-kira seperti ini. Kalau
halaman anda berada di peringkat bawah tapi mendapatkan klik lebih banyak
daripada yang di atasnya, maka kemungkinan anda akan menyalip mereka. Jadi
kesimpulannya, buatlah judul yang menarik bagi manusia supaya mereka terpancing
untuk meng-klik halaman milik anda.
Silahkan baca panduan menulis judul ini
untuk membuat judul yang baik.
6. Temukan topik & keyword tersembunyi.
Apa tool favorit anda untuk menemukan kata kunci? Google Keyword
Planner?
Kalau iya, berarti anda melewatkan potensi yang sangat besar. GKP tidak
didesain untuk menggali kata kunci, sehingga hasilnya tidak bervariasi.
Ada 2 tempat untuk menemukan keyword-keyword tersembunyi. Di dalam
website, dan di luar website.
Untuk menemukan keyword tersembunyi di dalam website, buka Google Webmasters
Tool anda. Urutkan berdasarkan jumlah impression, kemudian cari keyword yang
anda merasa tidak pernah targetkan sebelumnya.
Seperti contoh di atas, padahal sebelumnya saya tidak pernah membuat
konten yang membahas 2 keyword tersebut. Tetapi mendapatkan
impression yang cukup banyak.
Jadi dari situ saya bisa membuat artikel yang dengan sengaja
menargetkan kedua topik ini. (makanya saya membuat artikel ini)
Tempat kedua yaitu dari luar website, tepatnya di situs-situs komunitas.
Sayangnya situs komunitas di Indonesia saat ini tidak ada yang
diskusinya berkualitas.
Jadi saya akan gunakan contoh komunitas internasional. Tidak
masalah, meskipun website anda berbahasa Indonesia tidak ada salahnya
menggunakan situs internasional untuk inspirasi.
Misalkan saya mempunya situs tentang wawancara kerja. Quora
adalah situs tanya jawab terpopuler yang banyak berisi jawaban-jawaban
berkualitas.
Dengan memasukkan kata kunci tertentu, kita bisa mendapatkan ratusan
bahkan ribuan diskusi yang ramai. Lihat saja di gambar, bahkan ada pertanyaan
yang mendapat 800 jawaban dan 9000 vote. Menggunakan topik yang populer di
Quora, anda akan menciptakan konten yang populer juga. Enaknya lagi,
jawaban-jawaban ini bisa anda gunakan sebagai inspirasi isi konten.
7. Lakukan riset untuk konten anda berikutnya.
Konten yang berkualitas itu: Membutuhkan perencanaan yang matang. Isinya
tidak dangkal. Memiliki referensi yang bisa dipercaya dsb. (kita fokus dulu ke
3 poin di atas)
Akan mendapatkan peringkat yang bagus. Saya berani menjamin bahwa konten
yang memang benar-benar berkualitas pada akhirnya akan mendapatkan peringkat
yang bagus setelah melewati proses promosi yang
tepat.
Tapi membuat konten seperti ini tidak mudah. Lebih mudah membuat
5 konten biasa dalam 1 hari daripada membuat konten berkualitas dalam
2 hari…serius. Maka dari itu yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan
riset. Kalau anda belum punya ide kontennya, coba buka halaman ini kemudian
baca di poin #7.
Selanjutnya untuk melakukan riset, lakukan langkah ini: Cari konten lain
di Google dengan topik anda. Cari lagi di Google dengan bahasa Inggris
(meskipun konten anda berbahasa Indonesia). Buka situs komunitas seperti Quora,
Reddit, Kaskus, temukan diskusi yang menarik dalam topik anda. Cari video
dengan topik anda di YouTube. Catat semua link yang isinya bagus, catat semua
poin pentingnya. Gunakan Excel atau Google Sheets. Setelah puas, baca panduan metode KTP ini untuk
proses pembuatannya.
8. Pasang outbound link dalam konten sebagai
referensi.
Penggunaan link ke website lain sebagai referensi bukan hanya untuk
menghias konten kita. Tapi juga mempengaruhi bagaimana Google memandang website
kita.
Logikanya seperti ini: Konten yang memasang link ke website yang
terpercaya berarti isinya juga bisa dipercaya. Memasang link ke website lain
yang relevan berarti memberitahu Google bahwa topik konten kita sama dengan
mereka. Pembaca senang, mesin pencari pun senang. Sayangnya ada rumor yang
sering beredar bahwa outbound link justru memberikan dampak buruk bagi kita. Itu
anggapan yang salah. Bahkan orang dalam Google sendiri, John Mueller,
menyatakan bahwa outbound link adalah faktor rangking positif.
Baca artikel ini mengenai dampak outbound link.
