Pages

Monday, September 21, 2015

TEKNIK WHITE HAT SEO PROAKTIF PART 2



Teknik white hat SEO proaktif – Ingin saya tekankan pada kata ‘proaktif’ disini. Masih banyak yang salah kaprah soal white hat SEO dan content marketing. Keduanya bukan sekedar optimasi on-page dan membuat konten. Jadi kerjaan seorang praktisi white hat SEO bukan cuma tulis-publish-tulis-publish. Kalau cuma seperti ini jangan heran kalau website anda tidak pernah berhasil. Sebaliknya, inilah yang akan kita lakukan.

5. Perbaiki judul konten lama.
Dengan memiliki judul yang baik, berarti konten anda sudah 50% berhasil.
Dari segi SEO, penggunaan judul yang baik akan mampu meningkatkan rangking halaman anda. Pernyataan di atas bisa dilihat dari 2 sisi: Ketertarikan manusia dengan judul; Keberadaan kata kunci di judul. Untuk poin kedua, kata kunci di judul akan membuat Google menganggap bahwa konten kita sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna. Karena itu keberadaan kata kunci pada judul akan meningkatkan rangking anda.

Judul merupakan salah satu faktor on-page SEO yang terpenting.
Saya ingin menekankan pada poin yang pertama. Rand Fishkin dari Moz melakukan penelitian pengaruh jumlah klik di halaman pencarian terhadap kenaikan rangking konten mereka. Hasilnya kira-kira seperti ini. Kalau halaman anda berada di peringkat bawah tapi mendapatkan klik lebih banyak daripada yang di atasnya, maka kemungkinan anda akan menyalip mereka. Jadi kesimpulannya, buatlah judul yang menarik bagi manusia supaya mereka terpancing untuk meng-klik halaman milik anda.
Silahkan baca panduan menulis judul ini untuk membuat judul yang baik.

6. Temukan topik & keyword tersembunyi.
Apa tool favorit anda untuk menemukan kata kunci? Google Keyword Planner?
Kalau iya, berarti anda melewatkan potensi yang sangat besar. GKP tidak didesain untuk menggali kata kunci, sehingga hasilnya tidak bervariasi.
Ada 2 tempat untuk menemukan keyword-keyword tersembunyi. Di dalam website, dan di luar website.
Untuk menemukan keyword tersembunyi di dalam website, buka Google Webmasters Tool anda. Urutkan berdasarkan jumlah impression, kemudian cari keyword yang anda merasa tidak pernah targetkan sebelumnya.

Seperti contoh di atas, padahal sebelumnya saya tidak pernah membuat konten yang membahas 2 keyword tersebut. Tetapi mendapatkan impression yang cukup banyak.
Jadi dari situ saya bisa membuat artikel yang dengan sengaja menargetkan kedua topik ini. (makanya saya membuat artikel ini)
Tempat kedua yaitu dari luar website, tepatnya di situs-situs komunitas.
Sayangnya situs komunitas di Indonesia saat ini tidak ada yang diskusinya berkualitas.
Jadi saya akan gunakan contoh komunitas internasional. Tidak masalah, meskipun website anda berbahasa Indonesia tidak ada salahnya menggunakan situs internasional untuk inspirasi.

Misalkan saya mempunya situs tentang wawancara kerja. Quora adalah situs tanya jawab terpopuler yang banyak berisi jawaban-jawaban berkualitas.
Dengan memasukkan kata kunci tertentu, kita bisa mendapatkan ratusan bahkan ribuan diskusi yang ramai. Lihat saja di gambar, bahkan ada pertanyaan yang mendapat 800 jawaban dan 9000 vote. Menggunakan topik yang populer di Quora, anda akan menciptakan konten yang populer juga. Enaknya lagi, jawaban-jawaban ini bisa anda gunakan sebagai inspirasi isi konten.

7. Lakukan riset untuk konten anda berikutnya.
Konten yang berkualitas itu: Membutuhkan perencanaan yang matang. Isinya tidak dangkal. Memiliki referensi yang bisa dipercaya dsb. (kita fokus dulu ke 3 poin di atas)
Akan mendapatkan peringkat yang bagus. Saya berani menjamin bahwa konten yang memang benar-benar berkualitas pada akhirnya akan mendapatkan peringkat yang bagus setelah melewati proses promosi yang tepat.

Tapi membuat konten seperti ini tidak mudah. Lebih mudah membuat 5 konten biasa dalam 1 hari daripada membuat konten berkualitas dalam 2 hari…serius. Maka dari itu yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan riset. Kalau anda belum punya ide kontennya, coba buka halaman ini kemudian baca di poin #7.

Selanjutnya untuk melakukan riset, lakukan langkah ini: Cari konten lain di Google dengan topik anda. Cari lagi di Google dengan bahasa Inggris (meskipun konten anda berbahasa Indonesia). Buka situs komunitas seperti Quora, Reddit, Kaskus, temukan diskusi yang menarik dalam topik anda. Cari video dengan topik anda di YouTube. Catat semua link yang isinya bagus, catat semua poin pentingnya. Gunakan Excel atau Google Sheets. Setelah puas, baca panduan metode KTP ini untuk proses pembuatannya.

8. Pasang outbound link dalam konten sebagai referensi.
Penggunaan link ke website lain sebagai referensi bukan hanya untuk menghias konten kita. Tapi juga mempengaruhi bagaimana Google memandang website kita.

Logikanya seperti ini: Konten yang memasang link ke website yang terpercaya berarti isinya juga bisa dipercaya. Memasang link ke website lain yang relevan berarti memberitahu Google bahwa topik konten kita sama dengan mereka. Pembaca senang, mesin pencari pun senang. Sayangnya ada rumor yang sering beredar bahwa outbound link justru memberikan dampak buruk bagi kita. Itu anggapan yang salah. Bahkan orang dalam Google sendiri, John Mueller, menyatakan bahwa outbound link adalah faktor rangking positif. Baca artikel ini mengenai dampak outbound link.