Pages

Monday, September 21, 2015

TEKNIK WHITE HAT SEO PROAKTIF PART 4



Teknik white hat SEO proaktif – Ingin saya tekankan pada kata ‘proaktif’ disini. Masih banyak yang salah kaprah soal white hat SEO dan content marketing. Keduanya bukan sekedar optimasi on-page dan membuat konten. Jadi kerjaan seorang praktisi white hat SEO bukan cuma tulis-publish-tulis-publish. Kalau cuma seperti ini jangan heran kalau website anda tidak pernah berhasil. Sebaliknya, inilah yang akan kita lakukan.

11. Buat artikel baru untuk situs-situs ini.
Ada beberapa tempat & metode favorit saya untuk menjangkau orang lain berbekal artikel: Kompasiana; Kaskus; Medium (bahasa Inggris); Guest blogging. Sama seperti nomor 9 tadi, dengan metode ini anda tidak hanya akan mendapatkan backlink tetapi juga traffic. Kalau artikel anda di situs tersebut menjadi populer, anda akan mendapatkan traffic secara konstan. Bahkan sampai sekarang pun masih ada traffic yang saya dapatkan tiap hari dari Kompasiana dan Kaskus.

Tapi ingat. Supaya artikel anda berdampak positif, anda harus membuat yang berkualitas. Sekedar mengirim artikel saja tidak akan memberikan efek apa-apa. Bahkan bisa jadi artikel anda tidak akan terindex karena terutup artikel dari orang lain.
Karena itu buatlah artikel yang bagus sehingga banyak yang mengomentari dan sharing ke social media. Mengenai guest blog, baca panduan link building ini. Penjelasan disana lebih detail.

12. Temukan dan hubungi para influencer.
Masih ingat di awal tadi saya bilang proaktif? Inilah saatnya anda aktif menjalin hubungan dengan orang lain, yaitu influencer di niche anda. Dalam tahapan ini tujuan akhir kita adalah supaya mereka mempromosikan kita. Tapi kali ini kita hanya akan mulai berhubungan. Untuk  anda yang belum pernah melakukan pendekatan sebelumnya mungkin akan menganggap usaha kita bakal sia-sia.

Tapi bagi yang sudah pernah, ketagihan. Dengan menjalin hubungan anda juga bisa langsung ikut populer. Sebelum mulai, saya beri aturan/peringatan dulu: Mereka punya kesibukan tersendiri, hargai waktu mereka. Jangan dekati dengan langsung minta bantuan. Berikan manfaat dan alasan bagi mereka untuk bersahabat dengan anda. Di dunia nyata pun kita tidak bisa mendapatkan teman kalau kita tiap hari hanya merepotkan mereka. Hubungan yang dijalin harus sama-sama menguntungkan.

Lalu apa yang bisa kita berikan? Misalnya dengan mempromosikan produk atau website mereka, atau memasang link menuju website mereka di salah satu konten kita yang berhubungan. Setelah memahami aturan di atas, saatnya kita mencari mereka.
Mencari Tempat terbaik untuk menemukan mereka adalah dari websitenya sendiri atau dari Twitter.

Pertama, lakukan search di Google dengan kata kunci: “[niche] + blog”. Temukan blogger yang niche-nya sama dengan anda, merekalah para influencer.
Anda juga bisa mencari artikel kumpulan (seperti poin no. 1a) untuk menemukan banyak sekaligus.
Kedua, cari di Twitter menggunakan alat bantu Followerwonk. Kalau niche anda berbahasa Inggris (misalkan “travel blogger”) tambahkan lokasi seperti format di atas dengan kota-kota besar di Indonesia. Setelah itu follow semua yang masuk kriteria.

Mulai berhubungan. Seperti aturan tadi, jangan langsung tiba-tiba meminta bantuan.
Kalau anda dimintai bantuan oleh orang tak dikenal, “mas minta promosi gratis dong!”, apa reaksi anda? 90% mengabaikan, 10% lagi marah-marah.

Hal termudah yang bisa anda lakukan adalah me-retweet, me-reply, atau berkomentar setiap kali ada post baru di blognya. Tapi ini saja mungkin belum cukup. Berdasarkan pengalaman saya, cara paling efektif adalah dengan melakukan ini:
Buat artikel yang sangat-sangat berkualitas. Jadikan website para influencer anda sebagai referensi. Selanjutnya hubungi mereka via email atau Twitter. Tahapan selanjutnya mengenai teknik ini ada di panduan promosi konten.

13. Berpartisipasi dalam komunitas, menjadi influencer
Setelah menghubungi para influencer, anda juga bisa menjadi influencer sendiri.
Caranya dengan bergabung ke situs komunitas untuk membangun reputasi.
Jadilah orang dalam situs komunitas yang sering membantu orang lain menyelesaikan masalah. Lakukan dalam jangka panjang dan orang-orang akan mengenal anda.
Awas, jangan cuma numpang promosi. Justru reputasi negatif yang akan terbangun.
Andalah yang harus memberikan manfaat sebelum menerima manfaat.
Sama seperti nomor 12.
Nah, ketika reputasi sudah terbangun. Orang-orang akan dengan senang hati mempromosikan milik anda bahkan mungkin tanpa diminta. Seperti yang dilakukan oleh Mas Syakirurohman dalam artikel rekomendasi situs belajar blogging ini. (Meskipun ini saya yang minta). Kalaupun anggota komunitas rata-rata tidak memiliki website, mereka akan jadi audience setia yang akan berlangganan dan mempromosikan konten anda di social media. Langkah lebih lanjutnya ada dalam artikel panduan promosi konten ini.

14. Hidupkan akun jejaring sosial anda.
Saya menggunakan kata “hidupkan” karena memang anda harus hidup.
Maksudnya bukan menggunakan tool yang otomatis mengirimkan RSS seperti Twitterfeed. Ada banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan dengan aktif di social media.

Pertama. Link yang populer di social media akan meningkatkan rangking anda di Google. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Moz ini, social sharing akan mempercepat proses indexing dan link nofollow akan meningkatkan rangking.
Kedua. Google bekerjasama dengan Twitter, kali ini Google mampu membaca otoritas sebuah akun dan tweet. Artinya website anda mungkin akan mendapatkan manfaat positif secara SEO dari tweet-tweet yang menjadi populer di Twitter. (Meskipun tidak ada konfirmasi dari kedua pihak)
Ketiga. Social media adalah sumber traffic yang sangat besar. Bagi website yang berhasil membangun reputasi di social media, mereka akan mendapatkan banyak pengunjung dari sana.
Keempat. Google+ akan mempengaruhi hasil pencarian personal (private results).
Artinya, kalau saya memberikan +1 untuk halaman A. Ini akan mempengaruhi hasil pencarian orang-orang yang mem-follow saya di Google+. Halaman A akan mendapatkan peringkat tinggi untuk kata kunci yang relevan bagi orang-orang tadi.
Kelima. Terakhir, social media adalah tempat terbaik untuk membangun reputasi anda dan menjalin hubungan dengan influencer. Selesai! Apa langkah selanjutnya?

White hat SEO bukan hanya soal optimasi on-page. Melainkan juga merupakan usaha pemasaran dan menjalin hubungan. Sebelumnya, anda mungkin salah satu dari 3 tipe ini: Tidak tahu apa yang harus dilakukan terkait SEO; Punya prinsip “konten berkualitas saja sudah cukup”; Masih cinta dengan teknik black hat. Untuk tipe 3, tidak perlu pesimis dengan white hat. Teknik ini jauh lebih powerful daripada black hat.
Dan yang terpenting: 100% aman.

Tipe 1 & 2, website anda tidak akan sukses kalau anda tidak secara aktif melakukan optimasi dan pemasaran. Maka dari itu hentikan kebiasaan tulis-publish-tulis-publish.

Beberapa teknik di atas membutuhkan penjelasan lebih lanjut, karena itu sebaiknya setelah ini anda melanjutkan membaca beberapa panduan berikut: Link building; On-page SEO dan off-page SEO; Metode KTP  dan membuat judul artikel; Mempromosikan konten.