Teknik white hat SEO proaktif – Ingin saya tekankan pada kata ‘proaktif’
disini. Masih banyak yang salah kaprah soal white hat SEO dan content
marketing. Keduanya bukan sekedar optimasi on-page dan membuat konten. Jadi
kerjaan seorang praktisi white hat SEO bukan cuma tulis-publish-tulis-publish.
Kalau cuma seperti ini jangan heran kalau website anda tidak pernah berhasil. Sebaliknya,
inilah yang akan kita lakukan.
11. Buat artikel baru untuk
situs-situs ini.
Ada beberapa tempat & metode favorit saya untuk menjangkau
orang lain berbekal artikel: Kompasiana; Kaskus; Medium (bahasa Inggris); Guest
blogging. Sama seperti nomor 9 tadi, dengan metode ini anda tidak hanya akan
mendapatkan backlink tetapi juga traffic. Kalau artikel anda di situs tersebut
menjadi populer, anda akan mendapatkan traffic secara konstan. Bahkan sampai
sekarang pun masih ada traffic yang saya dapatkan tiap hari dari Kompasiana dan
Kaskus.
Tapi ingat. Supaya artikel anda berdampak positif, anda harus
membuat yang berkualitas. Sekedar mengirim artikel saja tidak akan memberikan
efek apa-apa. Bahkan bisa jadi artikel anda tidak akan terindex karena
terutup artikel dari orang lain.
Karena itu buatlah artikel yang bagus sehingga banyak yang mengomentari
dan sharing ke social media. Mengenai guest blog, baca panduan link building ini.
Penjelasan disana lebih detail.
12. Temukan dan hubungi para influencer.
Masih ingat di awal tadi saya bilang proaktif? Inilah saatnya anda
aktif menjalin hubungan dengan orang lain, yaitu influencer di niche anda.
Dalam tahapan ini tujuan akhir kita adalah supaya mereka mempromosikan kita.
Tapi kali ini kita hanya akan mulai berhubungan. Untuk anda yang belum
pernah melakukan pendekatan sebelumnya mungkin akan menganggap usaha kita
bakal sia-sia.
Tapi bagi yang sudah pernah, ketagihan. Dengan menjalin hubungan anda
juga bisa langsung ikut populer. Sebelum mulai, saya beri aturan/peringatan
dulu: Mereka punya kesibukan tersendiri, hargai waktu mereka. Jangan dekati
dengan langsung minta bantuan. Berikan manfaat dan alasan bagi mereka
untuk bersahabat dengan anda. Di dunia nyata pun kita tidak bisa mendapatkan
teman kalau kita tiap hari hanya merepotkan mereka. Hubungan yang dijalin harus
sama-sama menguntungkan.
Lalu apa yang bisa kita berikan? Misalnya dengan mempromosikan produk
atau website mereka, atau memasang link menuju website mereka di salah satu
konten kita yang berhubungan. Setelah memahami aturan di atas, saatnya
kita mencari mereka.
Mencari Tempat terbaik untuk menemukan mereka adalah dari websitenya
sendiri atau dari Twitter.
Pertama, lakukan
search di Google dengan kata kunci: “[niche] + blog”. Temukan blogger yang
niche-nya sama dengan anda, merekalah para influencer.
Anda juga bisa mencari artikel kumpulan (seperti poin no. 1a) untuk
menemukan banyak sekaligus.
Kedua, cari di
Twitter menggunakan alat bantu Followerwonk.
Kalau niche anda berbahasa Inggris (misalkan “travel blogger”) tambahkan lokasi
seperti format di atas dengan kota-kota besar di Indonesia. Setelah itu follow
semua yang masuk kriteria.
Mulai berhubungan. Seperti aturan tadi, jangan langsung tiba-tiba
meminta bantuan.
Kalau anda dimintai bantuan oleh orang tak dikenal, “mas minta promosi
gratis dong!”, apa reaksi anda? 90% mengabaikan, 10% lagi marah-marah.
Hal termudah yang bisa anda lakukan adalah me-retweet, me-reply, atau
berkomentar setiap kali ada post baru di blognya. Tapi ini saja mungkin belum
cukup. Berdasarkan pengalaman saya, cara paling efektif adalah dengan melakukan
ini:
Buat artikel yang sangat-sangat berkualitas. Jadikan website para
influencer anda sebagai referensi. Selanjutnya hubungi mereka via email atau
Twitter. Tahapan selanjutnya mengenai teknik ini ada di panduan promosi konten.
13. Berpartisipasi dalam komunitas, menjadi influencer
Setelah menghubungi para influencer, anda juga bisa menjadi
influencer sendiri.
Caranya dengan bergabung ke situs komunitas untuk membangun reputasi.
Jadilah orang dalam situs komunitas yang sering membantu orang lain
menyelesaikan masalah. Lakukan dalam jangka panjang dan orang-orang akan
mengenal anda.
Awas, jangan cuma numpang promosi. Justru reputasi negatif yang akan
terbangun.
Andalah yang harus memberikan manfaat sebelum menerima manfaat.
Sama seperti nomor 12.
Nah, ketika reputasi sudah terbangun. Orang-orang akan dengan senang
hati mempromosikan milik anda bahkan mungkin tanpa diminta. Seperti yang
dilakukan oleh Mas Syakirurohman dalam artikel rekomendasi
situs belajar blogging ini. (Meskipun ini saya yang minta). Kalaupun
anggota komunitas rata-rata tidak memiliki website, mereka akan jadi audience
setia yang akan berlangganan dan mempromosikan konten anda di social media. Langkah lebih
lanjutnya ada dalam artikel panduan promosi konten ini.
14. Hidupkan akun jejaring sosial anda.
Saya menggunakan kata “hidupkan” karena memang anda harus hidup.
Maksudnya bukan menggunakan tool yang otomatis mengirimkan RSS seperti
Twitterfeed. Ada banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan dengan aktif di
social media.
Pertama. Link yang
populer di social media akan meningkatkan rangking anda di Google. Berdasarkan percobaan yang
dilakukan oleh Moz ini, social sharing akan mempercepat proses
indexing dan link nofollow akan meningkatkan rangking.
Kedua. Google
bekerjasama dengan Twitter, kali ini Google mampu membaca otoritas
sebuah akun dan tweet. Artinya website anda mungkin akan mendapatkan manfaat
positif secara SEO dari tweet-tweet yang menjadi populer di Twitter. (Meskipun
tidak ada konfirmasi dari kedua pihak)
Ketiga. Social
media adalah sumber traffic yang sangat besar. Bagi website yang berhasil
membangun reputasi di social media, mereka akan mendapatkan banyak pengunjung
dari sana.
Keempat. Google+
akan mempengaruhi hasil pencarian personal (private results).
Artinya, kalau saya memberikan +1 untuk halaman A. Ini akan mempengaruhi
hasil pencarian orang-orang yang mem-follow saya di Google+. Halaman A akan
mendapatkan peringkat tinggi untuk kata kunci yang relevan bagi orang-orang
tadi.
Kelima. Terakhir,
social media adalah tempat terbaik untuk membangun reputasi anda dan menjalin
hubungan dengan influencer. Selesai! Apa langkah selanjutnya?
White hat SEO bukan hanya soal optimasi on-page. Melainkan juga
merupakan usaha pemasaran dan menjalin hubungan. Sebelumnya, anda mungkin salah
satu dari 3 tipe ini: Tidak tahu apa yang harus dilakukan terkait SEO; Punya
prinsip “konten berkualitas saja sudah cukup”; Masih cinta dengan teknik black
hat. Untuk tipe 3, tidak perlu pesimis dengan white hat. Teknik ini jauh lebih
powerful daripada black hat.
Dan yang terpenting: 100% aman.
Tipe 1 & 2, website anda tidak akan sukses kalau anda tidak
secara aktif melakukan optimasi dan pemasaran. Maka dari itu hentikan kebiasaan tulis-publish-tulis-publish.
Beberapa teknik di atas membutuhkan penjelasan lebih lanjut, karena itu
sebaiknya setelah ini anda melanjutkan membaca beberapa panduan berikut: Link building; On-page SEO dan off-page SEO; Metode KTP dan membuat judul artikel; Mempromosikan konten.